"BATIK"

Seni batik adalah teknik menggambar diatas kain dengan memanfaatkan lilin dan cantingsebagai alat dan bahan pembuatannya. Batik berasal dari bahasa Jawa "mba" yang memiliki arti melempar berkali-kali sedangkan "tik" merupakan pelengkap yang memiliki arti titik. Jika digabungkan menjadi istilah baru dengan arti sebagai kegiatan melempar titik berkali-kali pada permukaan kain. Batik sendiri berarti kain yang bergambar dengan teknik pembuatan khusus, adapun caranya dengan menorehkan lilin pada kain moridilakukan menggunakan tangan.

                                 Seni batik menurut para ahli

Menurut Santosa Doellah, Batik adalah sehelai kain yang dibuat dengan cara tradisional, dengan corak dan pola hias tertantu. Teknik pembuatan batik cukup beragam, sesuai dengan asal dari batik tersebut, ada yang menggunakan teknikncelup rintang, ada pula yang menggunakan lukis lilin.

Menurut Irwan tirta, Batik adalah teknik menghias kain atau tekstil menggunakan lilin, dengan metode pencelupan warna. Semua proses tersebut dilakukan dengan menggunakan tangan , bukan mesin sebagaimana batik modern.

Menurut afif Syukur, Batik adalah serentang warna yang meliputi berbagai proses, dari proses menorehkan malam, pencelupan, hingga pelarutan pada kain. Hasil dari proses tersebut adalah motif yang halus, berseni dan menghasilkan kain yang memiliki detail lukis yang tinggi.

                            Sejarah Batik

     Kesenian batik di indonesia telah dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit dan terus bekembang sampai kerajaan berikutnya beserta raja-rajanya.Secara umum batik meluas di Indonesia dan secara khusus di pulau Jawa setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke -19. Hingga awal abad ke-20, batik yang dihasilkan merupakan batik tulis. Batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I berakhir atau sekitar tahun 1920. Batik ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO pada tahun 2009.     

    Jenis Motif dan ciri khas Batik

Setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing seperti :

1. Batik Tujuh Rupa - Pekalongan

Batik pekalongan Motif Tujuh Rupa memiliki ciri yang sangat kental dengan nuansa alam. Kita bisa melihat gambar hewan hingga tumbuhan dengan balutan akulturasi budaya Cina dan lokal

2. Batik Sogan  - Solo

Motif Batik Sogan merupakan salah satu jenis kain yang unik, tak hanya soal motig tapi juga warnanya. Bila biasanya banyak jenis batik yang hadir dengan warna-warni yang berbeda, Sogan identik dengan warna dasar coklat muda. Kombinasi warna dari gambar deteilnya hitam dan krem. Bentuk motifnya bunga dengan aksen lengkung.

3. Batik Mega Mendung -Cirebon Jawa Barat

Meski bentuknya sederhana, tidak njlimet, dan seperti mudah dibuat, namun faktanya banyak orang yang menyukai batik ini.

4. Batik Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Batik Jakarta adalah kerajinan tradisional masyarakat Jakarta yang pembuatannya diawali pada abad ke- 19. Jakarta pernah dikenal sebagai  salah satu sentra penghasil batik. Motif batik Jakarta memiliki corak yang cantik dan ramai. Meski jumlahnya tak sebanyak dulu, batik khas Betawi masih tetap dilestarikan hingga kini. Ciri khas batik jakarta adalah warna yang cerah dan motif yang unik yang menggambarkan budaya Betawi.

   Bahan, alat dan Proses pembuatan Batik

Bahan dan alat yang digunakan untuk membatik adalah kain mori, pewarna, bak plastik, malam, canting, wajan, kompor, saringan, dan gawangan.

Langkah-langkahnya  membuat batik:

a. membuat desain motif batik

b. Nglowong, yaitu membuat batasan motif

c. Isen-isen yaitu mengisi bagian-bagian yang kosong

d. Ngeblok atau menutup yaitu menutup kain dengan malam/menorehkan lilin pada kain

e. Proses pewarnaan sampai penjemuran

     Teknik Membatik

1. Batik Tulis/canting . Teknik pembuatan batik tulis atau canting adalah dengan menggunakan/ metode yang paling tua dan tradisional.

2. Batik Cap. Teknik pembuatan batik cap muncul pada abad ke-20. Proses pembuatannya menggunakan stempel atau cap dengan motif tertentu sebagai pengganti dari canting.Adapun alat bantu cap tersebut biasanya terbuat dari bahan tembaga yang akan membantu para pengrajin batik mampu menyelesaikan pembuatannya dengan lebih baik.

3. Batik Printing adalah seni pembuatan batik menggunakan alat sablon (offset). batik jenis ini memiliki proses pembuatan yang paling singkat.

4. Batik Kombinasi batik tulis dan cap yaitu dengan mengkombinasikan batik cap dan batik tulis. Jenis batik ini dibuat dengan tujuan untuk menutupi kekurangan yang dihasilkan oleh batik cap, sehingga batik yang dihasilkan menjadi lebih bernilai.


Langkah-langkah Proses Pembuatan Batik Tulis 

1. Nyungging.

   Nyungging merupakan langkah awal dalam proses pembuatan batik tulis.Istilah ini digunakan para pembatik ketika mereka membuat pola dikertas. Nyungging merupakan proses pembuatan pola dikertas , dimana hasil nyungging tersebut sebagai bahan dasar membatik.

2. Njaplak.

   Njaplak  atau menyalin adalah memindahkan pola yang sudah dibuat dikertas ke media kain. Proses pemindahan media tersebut sebaiknya menggunakan pensil yang tidak terlalu tebal seperti HB atau H, sehingga hasil yang kita dapatkan bisa maksimal.

3. Nglowong.

    Nglowong mwrupakan proses memindahkan malam yang sudah dicairkan menggunakan canting, dalam proses ini seorang pembatik dituntut untuk lincah dan cekatan agar hasilnya bisa maksimal, sebab  jika tidak maka  malam yang ada dalam canting akan mengeras dan hasilnya pun kurang bagus. 

4. Ngiseni.

    Ngiseni adalah proses mengisi bidang yang kosong agar batik yang kita buat menjadi lebih sempurna dan proses ini sangat cepat dan mudah sekali dilakukan, misalnya kita membuat motif bunga dengan menggunakan malam maka agar motif dan bentuknya semakin jelas letakkan kelopak diatasnya .

5. Nyolet.

    Nyolet adalah proses pemberian warna pada bagian kain tertentu agar batik yang dihasilkan menjadi lebih indah dan mempesona.

6. Mopok

    Mopok merupakan proses menutupi bagian tertentu dalam pola yang tidak ingin diberi warna. Dalam proses ini kita masih menggunakan malam hanya saja kita tidak menggunakan canting tapi cukup menggunakan kuas agar prosesnya lebih cepat dan efisien.

7. Nembok

    Nembok mirif dengan mopok, perbedaannya adalah kalau mopok untuk melapisi pola, sedangkan nembok berfungsi untuk melapisi latar belakang dalam kain. Keduanya sama-sama dilakukan agar bagian yang dilapisi tidak terkena cairan warna.

8. Ngelir/Nyelup

    Agar proses pewarnaannya lebih cepat, kain batik tulis akan langsung dicelupkan ke bak atau ember berisi air pewarna. kemudian kain dijemur hingga kering.

9. Nglorod.

    Yaitu mencelupkan  kain pada air mendidih, setelah malamnya hilang kemudian kain diangkat dan dijemur kembali hingga kering.

10. Ngrentesi.

      Yaitu menghias kembali batik tersebut dengan memberi titik atau garis disekitar pola. hal ini boleh dilakukan juga boleh tidak dilakukan sesuai keinginan pembatik tersebut.

11. Nyumri.

     Nyumri atau nyumik adalah proses penutupan kembali beberapa bagian kain yang tidak ingin terkena warna menggunakan malam, setelah itu kain dicelupkan kembali untuk yang terakhir kali kemudian jemur sampai kering.

12. Nglorod

     Nglorod yang kedua ini merupakan langkah terakhir dalam proses pembuatan batik, yaitu dengan melunturkan seluruh malam dikain dengan cara yang sama yaitu merendam dengan air mendidih angkat dan jemur maka akan terlihat hasil yang sempurna.


Berikut gambar siswa siswi MTsN 38 Jakarta Utara yang sedang belajar membuat Batik.

















Comments

Popular posts from this blog