"SENI LUKIS".

Seni lukis merupakan cabang dari seni rupa yang tercipta dari hasil imajinasi seniman yang  diekspresikan melalui media garis, warna, tekstur, gelap terang, bidang dan bentuk. Seni lukis menjadi bentuk ekspresi manusia yang dituangkan dalam kanvas atau bidang dua dimensi.( htt://digilib.isi.ac.id. 18 Juli 2024).

Menurut beberapa ahli, pengertian seni lukis adalah sebagai berikut :

1. Seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini didasarkan pada tema, corak atau gaya, teknik, bahan, serta bentuk karya seni tersebut.

2. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh. Sehingga sebuah lukisan harus dapat menerjemahkan apa yang ada dalam objek, tema, atau gagasan secara refresentatif. Soedarso, SP. (1990:11).

3. Lukisan adalah pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan warna dan garis. Soedarso. Seni grafi islam.

Fungsi seni lukis. Fungsi seni lukis tidak hanya sebagai sarana ekspresi maupun unsur yang mampu meningkatkan ketertarikan, akantetapi lukisan dapat juga dijadikan pula sebagai sarana komunikasi. selain itu, lukisan juga bisa menjadi sarana memenuhi kebutuhan sehari-hari. Banyak pelukis yang kini  menjual karya seni mereka pada orang lain sebagai hiasan. (https://www.detik.com, 18 Juli 2024).

Sifat-sifat seni. Menurut The Liang Gie dalam Buku Besar estetik (1976), sifat dasar seni ada lima yaitu : Kreatif, individual, ekspresif, abadi, dan juga universal.

Tujuan berkarya seni lukis :

1.  Ekspresi artinya lukisan tersebut dibuat untuk mengekspresikan apa yang dirasakan atau dipikirkan oleh seniman itu sendiri, dimana seni lukis tersebut menjadi cara untuk menkomunikasikan secara verbal ekspresi diri dari seorang seniman yang ingin meluapkan emosi dan ekspresinya kedalam sebuah karya, baik itu kanvas, kertas, atau media apapun.Ekspresi dalam seni lukis sangat menentukan hasil ciptaan suatu karya seni, dan yang akan mewujudkan kata bathin seniman, karena ekspresi tidak dapat dilepaskan dengan kejiwaan dan sikap bathin seniman. Contoh :



2. Religius yaitu penggambaran suatu kepercayaan, pengabdian, dan juga persembahan kepada yang maha kuasa. Dengan adanya seni lukis religius, diharapkan agar seorang seniman meningkatkan rasa syukur serta bisa lebih mendekatkan diri dengan sang pencipta, selain itu, seni lukis religius juga menjadi simbolis untuk seseorang berdoa dan merasa diri agar lebih tentram. Tujuan religius dapat menggambarkan ritual ibadah suatu agama, peristiwa penting suatu kepercayaan dan lain sebagainya. Contoh:



3. Kritik Sosial. Tujuan melukis kritik sosial adalah menggambarkan adanya kesenjangan sosial hingga ketidak adilan yang terjadi, peristiwa politik, ketidak berdayaan, serta perilaku kehidupan lain yang terjadi dalam masyarakat bisa menjadi ide dalam berkarya seni lukis. objek lukisan bisa berupa simbol-simbol atau perumpamaan yang bisa dikaitkan dengan peristiwa. Kritik yang disampaikan berupa bentuk-bentuk kritik yang bersinggungan dengan pemerintah, lebaga sosial, ataupun kepada pemegang kekuasaan setempat. Contoh lukisan  karya Joko Pekik : Berburu Celeng ( penggambaran pemerintahan orde Baru.)

4. Komersial. Lukisan yang dibuat oleh seorang seniman tidak hanya untuk mengekspresikan diri tetapi juga digunakan untuk mendapatkan keuntungan sehingga bentuk dan gaya lukisan cenderung mengikuti selera pasar yang kebanyakan didominasi oleh lukisan pemandangan dan warna yang mencolok. Contoh :

Tema -tema yang terdapat dalam  Seni Lukis
1. Manusia dengan dirinya . contoh lukisan "Potret Diri" karya basuki Abdullah.

2. Manusia dengan manusia lain. contoh :


3. Manusia dengan alam sekitar. Contoh : 

               
4. Manusia dengan alam benda. contoh : 


5. Manusia dengan aktifitasnya. Contoh :


6. manusia dengan alam khayalnya. contoh :



Bahan Dan Alat Berkarya Seni Lukis.:
1. Pastel dan Krayon



2. Cat (pewarna). Bahan pewrna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya yaitu ;

a. Cat air ( berbahan dasar air) ini ada 2 yaitu : 1. water colour yang bersifat tranfaran. 2. poster colour yang bersifat plakat. Bahan utama cat air berupa pigmen halus atau serbuk warna yang dicampur dengan gum arabic sebagai bahan baku, serta gliserin atau madu untuk menambah kekentalan dan daya rekat pigmen warna kepermukaan bidang gambar.



b. cat minya ( berbahan minyak) yang terbuat dari partikel-partikel pigmen yang warna di suspensi dengan media minyak. berbeda dengan cat akrilik yang mudah cepat mengering, namun cat minyak perlu waktu untuk mengeringkannya. cat minyak ini memberikan efek cerah serta memberikan tekstur yang sangat bagus, kelemahan cat minyak adalah baunya yang menyengat.


 
c. Cat akrilik terbuat dari plastik politilen yang akan mengeras ketika mengering. Cat akrilik sebenarnya cat plastik yang tersedia dalam bentuk pasta dan dikemas dalam semacam tube.



3. Kuas



4. Pisau palet, terbuat dari alumunium tipis yang berfungsi untuk mencampur cat seperti layaknya kuas untuk membuat efek goresan pada media lukis. bentuknya ada yang runcing, lebar, dan bulat.



5. palet adalah media yang digunakan untuk tempat mencampur cat.


6. kanvas, terbuat dari bahan linen atau katun. 



Jenis Lukisan Teknik dan Bahan yang Digunakan
Beberapa teknik yang digunakan dalam melukis antara lain: 

1. Lukisan Cat Air (Aquarel).
Bahan yang digunakan dalam teknik ini dalah cat air berbentuk pasta yang dicampur dengan air. teknik aquarela adalah melukis dengan sapuan warna tipis, sehingga hasilnya transparan, media untuk bahan cat air adalah kertas

2..Mozaik.
Teknik mozaik adalah teknik menempelkan pecahan atau lempengan kaca yang berwarna warni pada media lukisan, sehingga membentuk objek tertentu. Bahan yang bisa digunakan untuk teknik ini antara lain pecahan keramik, porselen, potongan kertas, atau bisa juga batu warna -warni dan biji-bijian.
 Mozaik yang menggunakan potongan kayu sebagai bahan lukisannya disebut INTERSIA.

3. Lukisan Kaca.
Teknik lukisan kaca menggunakan kaca, timah, kuningan, dan tembaga sebagai penyambungnya, sehingga membentuk lukisan. Lukisan kaca pertama kali dikembangkan padazaman Ghotic di Eropah sebagai bagian dari arsitektur.Di Indonesia, teknik lukisan kaca pada awalnya berkembang sebagai seni industri rumah tangga di Cirebon, Jawa Barat.

4. Lukisan Batik.
Teknik lukisan batik hamoir sama dengan tata cara membatik, yaitu dengan menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik. Kain yang tertutup lilin inilah yang membentuk titik garis, bidang ataupun ruang sebelum menjadi sebuah gambar, dan hasil akhir dicelup kelarutan pewarna.


Prosedur Berkarya dan seni Lukis.

Proses atau langkah-langkah dalam melukis :
a. Memunculkan gagasan. Untuk memunculkan gagasan kreatif, bisa didapat dari apa yang kita lihat disekeliling kita misalnya :
- Mengembangkan imajinasi, apa yang kita pikirkan atau dari pengalaman orang lain.
- Melihat objek secara langsung, misalnya pasar, pantai, atau pegunungan.
- Melihat dari buku, majalah, internet, serta dokumentasi lain tentang lukisan.
- Mengunjungi museum atau kegiatan seni lukis disekitar.

b. Membaca sketsa. Sketsa adalah gambar awal yang akan dijadikan atau dibuat lukisan. Sketsa inilah yang kemudian diselesaikan menjadi sebuah lukisan yang sempurna, sketsa biasanya hanya berupa goresan global tidak mendetil dari sketsa yang kita buat akan tergambar apa yang akan kita ungkapkan.

c. Menentukan media berkarya ( bahan dan alat ) misalnya :
- Menggunakan kertas : karton, manila, padalarang, atau kertas HVS.
-Menggunakan tembok, dinding, papan, atau media yang lebar lainnya.
- Menggunakan media alternatif, kaca, cangkang telur, atau dipermukaan benda pakai/ kerajinan.
- Menggunakan cat minyak, cat akrilik, cat tembok, atau pastel.
- Dalam berkarya seni alat dan bahan juga menentukan proses dan teknik berkarya seni, sehingga hal ini harus direncanakan.

d.Menentukan Teknik :
*. Teknik aquarel ( warna tranfaran).
*. Teknik plakat ( warna tebal).
*. Teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jari, kuas, atau pisau palet.
*. Teknik tebar dan bertekstur ( bertekstur warna ).
*. Teknik timbul ( mozaik ).

e. Mewarnai dan Menyempurnakan Lukisan.
   Setelah sketsa selesai, tahap melukis yang terakhir adalah menyempurnakan/menyelesaikan lukisan sketsa yang dibuat dengan :
*. Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok dan latar belakangnya.
*. Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran, penegasan, dan penentuan gelap terang.
  Namun tidak semua langkah menjadi acuan, karena proses melukis denganmenggunakan bahan yang satu dengan yang lainnya tidak sama.


Aliran Dalam Seni Lukis dan Tokoh-tokohnya.
1. Refresentatif. Yaitu perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Refresentatif terdiri dari :
 a. Naturalisme. Yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai keadaan alam, melukiskan segala sesuatu dengan alam nyata, sehingga perbandingan perspektif, tekstur, atau warna gelap terang dibuat dengan seteliti mungkin, lebih indah dari kenyataannya. Tokoh-tokohnya : Basuki Abdullah, Abdullah Suryobroto, Mas Pringadi, Wakidi, Claude, Rubens, Konstabel. Contoh aliran ini adalah lukisan "Ngarai Sianok" karya Basuki Abdullah.
  
  b. Realisme. Yaitu aliran yang memandang dunia ini apa adanya tanpa menambah atau mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Tokoh-tokohnyan : Trubus, wrdoyo, Tarmizi, S. Soedjojono, dan Dullah . Contohnya "Pelabuhan Tanjung Priok" karya Sudjoyono.

c. Romantik. Yaitu aliran seni rupa yang lebih bersifat imajiner, aliran ini melukiskan cerita-cerita yang romantis, peristiwa yang dahsyat ataun kejadian yang dramatis. Tokoh-tokohnya : Raden Saleh B, Fransisco Goya, dan Turner. Contohnya; " Penangkapan Pangeran Diponogoro" karya Raden saleh.

d. Ekspresionisme. Yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saat melihat objek karyanya. Tokoh-tokohnya : Vincent Van Gogh, dan Affandi. Contohnya lukisan "Barong dan Leak " karya Affandi.
 
e. Impressionisme. Yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Tokoh-tokohnya: Claode Monet, Georges Saurat, Paul Cezanne, Paul Gauguin, dan S. Sodjojono.

F. Surealisme. Yaitu aliaran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna seperti di dalam mimpi, pelukis mengembangkan daya khayalnya untuk menyampaikan pikiran dan perasaannya melalui bentuk-bentuk karyanya.Tokoh-tokohnya: Salvador Dali, Ivan Sagita, Agus Kamal, dan Boyke Aditya.

NON REFRESENTATIF
Nonrefresentatif adalah perwujudan seni lukis yang menekenkan pada unsur-unsur formal; struktur, unsur rupa dan prinsip estetika. Gaya lukisan ini barupa susunan garis , bentuk, bidang, dan warna yang terbebas dari bentuk alam.Gaya ini memandang bahwa ekspresi jiwa tidak dapat dihubungkan dengan objek apapun, gaya ini menonjolkan bidang yang diisi oleh warna dan pilihan dengan garis-garis tegas. Tokoh-tokohnya : Wassily Kandinsky, Yuan Mirro,W. De Kooning, Amry Yahya, Fajar Sidiq, But Mochtar, dan sadali. 


2. 



 

Comments

Popular posts from this blog